A. Topik
PENCEMARAN
LINGKUNGAN
B. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami pencemaran
lingkungan yang terjadi di sekitar pasar sentral Gorontalo serta mencari upaya
pemecahannya dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
C. Teori
Dasar
Manusia adalah mahluk yang terbukti
berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki perbandingan masa otak dengan
masa tubuh terbesar diantara semua mahluk yang
ada di bumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namun
perbandingan masa otak dengan tubuh manusia memang memberikan petunjuk dari
segi intelektual relatif.
Manusia juga sebagai mahluk individu
memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan
tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia pun berlakun sebagai mahluk sosial
yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat
tinggalnya.
Lingkungan aadalah suatu media dimana
mahluk hidup tinggal, mencari
penghidupannya, dan memiliki karakter
serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan keberadaan
mahluk hidup yang menempatinya.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan
dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita
bernafas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga
kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Lingkungan bisa dibedakan menjadi
lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan
biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan
lingkungan orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di
kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari
sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang berbentuk
sistim pergaulanyanmg besar perannya dalam bentuk kepribadian seseorang. Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan
budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistim yakni suatu unit atau satuan fungsional dari
mahluk-mahluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistim terdapat komponen
abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang memepengaruhi mahluk
hidup diantaranya, tanah, udara, atau
gas-gas yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, sedangkan
komponen biotik diantaranya adalaah produsen, konsumen, pengurai.
Manusia sedikit demi sedikit mulai
menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di
tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tanpa jelas di
kota-kota, dibandingkan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secra positif
maupun negatif.
A.
Macam-macam
pencemaran lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami
pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat di kelompokan
mennjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
a.
Pencemaran
air
Di dalam tata kehidupan manusia, air
banyak yang memegang perananan penting antara lain untuk minum, memasak,
mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak di perlukan untuk mengairi
sawah, ladang, industri, dan masi banyak lagi.
Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan
sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik pada
perairan dan mencemari air. Misalnya pembuangan deterjen ke perairan dapat
berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah
persawahan atau ladang dengan pupuk buwatan, kemudian masuk keperairan akan
menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang di sebut
eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan
eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya
matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada
dibawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang
terlarut didalam air menjadi berkurang.
Bahan-bahan kimia lain, seperti
pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh
petani untuk memberantas hama tananaman juga dapat berakibat buruk terhadap
tanaman dan organisme lainnya. Apabila didalam ekosistem perairan terjadi
pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.
b.
Pencemaran
tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai
jenis tumbuhan dan mahluk hidup lainya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat
berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehingga kesuburannya akan
berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juga dapat disebabkna limbah
padat yang mencemari tanah.
c.
Pencemaran
udara
Udara dikatakan tercemar jika udara
tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara
bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair
atau padat.
B.
Dampak
pencemaran bagi manusia secara global
Pembakaran bahan bakar minyak dan
batubara pada kendraan bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di
udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. Gas CO2 ini akan berkumpul
di atmosfeer bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi
pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan
dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di bumi menjadi lebih panas. Keadaan ini
disebut efek rumah kaca (green house effect), selain gas CO2, gas lain yang
menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas
metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan. Efek rumah kaca dapat
menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal
dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi
berubah. Permukaan laut menjadi naik, sebagai akibat mencairnya es di kutub
sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh
terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan mahluk hidup, termasuk
manusia. Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan
asam jika hujan asam.
Terjadi secara terus menerus akan
mednyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan
mengakibatkan tumbuhan dan mikriorganisme yang hidup didalamnya terganggu dan
mati. Hal ini tentunya akan berpengangaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan
kehidupan manusia.
C.
Upaya
penanggulangan pencemaran lingkungan
Berbagai
upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk
menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan
penataan lingkungan. Namun, usaha
tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat
terhadap masyarakat terhadap lingkungan.
Untuk membuktikan kepedulian kita
terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai berikut :
1. Membuang sampah pada
tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau seloka
akan menyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, sampah akan menumpuk dan
membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak baik berbagai jenis
penyakit. Selain itu, bisa menyebabkan banjir pada musim hujan.
2. Penanggulangan limbah
industry
Limbah dari industry terutama yang
mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal
tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Dengan demikian, bahan
dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat
dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Menempatkan pabrik atau kawasan industry
di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk
menghindari pengaruh buruk dari lmbah pabrik terhadap kehidupan masyarakat.
3. Penanggulangan pencemaran
udara
Pencemaran udara akibat sisa dari
pembakaran kendraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegh dan ditanggulangi
dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber
pengganti alternative bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendraan
berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi
jumlah kendran bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan
pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendran bermotor.
4. Diadakan penghijauan di
kota-kota besar
Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara
untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang
berasal dari asap kendraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan
hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan
O2 ke atmosfer.
5. Penggunaan pupuk dan obat
pembasmi hama tanaman yang sesuai
Pemberian pupuk pada tanaman dapat
meningkatkan hasil pertanian. Namun, disisi lain dapat menimbulkan pencemaran
jika tersebut masuk ke perairan. Eutrofikasi merupakan salah satu dampak negative
yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk perairan.
6. Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di
atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara
penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh
manusia. Mengurangi penggunaan CFc dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di
atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.
D. Lokasi Pengamatan
Pasar sentral kota Gorontalo
E. Prosedur pengamatan
1. Mengamati
keadaan lingkungan di Pasar Sentral Gorontalo
2. Melakukan
wawancara dengan para penjual, pengunjung, dan pihak pengelola pasar, mengenai
hal-hal sebagai berikut :
· Masalah pencemaran lingkungan yang di hadapi masyarakat
setempat
· Faktor-faktor
penyebab timbulnya pencemaran tersebut
· Bagaimana
dampaknya bagi kelangsungan hidup masyarakat setempat setelah terjadinya
pencemaran tersebut.
F. 1.
Hasil Pengamatan
Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan
ditempat observasi yakni di Pasar Sentral Gorontalo, Telah terjadi pencemaran di lingkungan
tersebut yang di akibatkan oleh sampah. Banyak sampah yang berserakan sehingga
menimbulkan bau busuk dan mengganggu aktifitas pengunjung yang berdatangan. Hal
ini diakibatkan oleh para pedagang-pedagang yang tidak peduli dengan lingkungan
sekitar dimana mereka membuang sampah dan kotoran-kotoran dari dagangan mereka
dengan tidak teratur yakni di buang di saluran air ( selokan ) yang mengalir
sampai di sisi jalan.
Karena adanya sikap
yang tidak peduli terhadap lingkungan, maka masalah pencemaran lingkungan yang
terjadi di Pasar Sentral Gorontalo sangat sulit di atasi. Pemerintah dalam hal
ini dengan pernyataan yang di ungkapkan masih sangat minim dalam penanggulangan
sampah tersebut. Untuk mengantisipasi masalah pencemaran lingkungan ini maka
sebaiknya pemerintah melakukan upaya yakni dengan menghimbau masyarakat dengan
melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bisa peduli terhadap lingkungan
sekitar dan menjelaskan tentang dampak-dampak yang di timbulkan dari pencemaran
lingkungan. Khususnya dampak buruk dari pencemaran lingkungan bagi kesehatan
manusia.
2.
Hasil Wawancara
Berdasarkan
hasil wawancara di tempat observasi,dengan beberapa responden maka kami menemukan beberapa data
deskriftif tentang masalah pencemaran lingkungan yang terjadi di Pasar Sentral
Gorontalo, yakni sebagai berikut :
1. Penjual ikan
Nama : Nini Nur
Umur : 61 tahun
Responden yang pertama kami wawancara
yakni pak Nini, dimana Pak Nini adalah penjual ikan dan udang, setiap harinya
pak Nini bisa mendapatkan Rp. 50.000 – 100.000, pak Nini memulai usahanya sejak
tahun 2000, pada saat kami menanyakan tentang keadaan lingkungan yang ada
isekitarnya yang mungkin dapat mengganggu kesehatannya, kata Pak nini.
2. Penjual makanan
Nama : Adi
Umur : 23 tahun
Responden yang kedua ini menjul berbgai
makanan seperi nsi kuning, nasi putih, serta aneka gorengan. Tempat jualnya
terletak didepan wc umum. Keluhan dari responden ini antara lain : bau tumpukan
sampah yang terletak di belakang lapaknya, bau busuk yang berasal dari wc umum,
serta lalat yang selalu mencari tempat yang lebih baik dari tempatnya sekarang,
responden ni mengatakan bahwa tidak ada tempat lagi dan menurutnya tempatnya
ini sudah baik karena jumlahnya sering laku terjual tapi walaupun bau tumpukan sampah
maupun bau tersebut sangat menggnggu, tetap saja para pelanggan sebagian tetap
membeli makanan di tempatnya.
3. Penjual bakso
Nama : Hayirudin
Umur : 45 tahun
Responden ketiga ini yang kami
wawancarai yang bernama Hayirudin dia menjual bakso, tidak jauh dari pembuangan
sampah ketika kami wawancarai tentang lingkungan yang ada di sekitarnya
terutama dari segi kesehatannya sendiri dan dari segi kesehatan makanan yang di
jual, jawaban dari pak hayirudin dia mengatakan itu sudah biasa dan dari segi makanan
dia menjawab “sudah banyak yang makan disini toh habis dari sini mereka tidak
ada yang sakit perut atau keluhan-keluhan yang lain”.
3. Deskripsi lokasi
Pasar sentral
Gorontalo merupakan tempat masyarakat Gorontalo terletak di Jalan Budi Utomo,
kelurahan Limba U1, kecamatan kota selatan.
G. Pembahasan
Grafik presentase kesadaran
dan kepedulian lingkungan
Dari
diagram diatas telah diketahui bahwa kesadaran responden atau pedagang yang ada
di pasar sentral Gorontalo yang kami wawancarai ternyata diantara ketiga
responden itu belum menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan yang ada di
pasar sentral padahal kebersihan lingkungan sangat berpengaruh dalam segi
kesehatan. Tanpa mereka adari lalat yang menghinggapi makanan yang mereka jual
ternyata berasal dari tempat sampah. Selain kesadaran dari masyarakat juga
usaha dari pemerintah untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat yang ada di
sekitar pasar sentral akan pentingnya kesehatan lingkungan yang nantinya akan
bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
H. Kesimpulan
Jadi,
dari hasil pengamatan di pasar sentral Gorontalo telah mengalami pencemaran
baik pencemaran tanah, air, dan udara.
Pencemaran udara yang ada di pasar
sentral dapat menimbulkan bau busuk yang dapat mengganggu pernafasan
pengunjung, dimana pencemaran udara diakibatkan oleh banyaknya sampah yang
berserakan ditemui disetiap bagian sentral.
Dari ketiga pengamatan yang dilakukan di
pasar sentral, ketiga responden belum ada kesadaran tentang lingkungan yang
masih terlihat kotor, atau sudah tercemar.
I. Daftar pustaka
http:// www.sentra-edukasi.com/...2010/macam-macam-pencemaran- lingkungan-... (Diakses
pada tanggal 06-06-2012)
kirimkan ini lewat emailblogthis!berbagi ke twitter
berbagi ke facebook
label: makalah pendidikan, makalah umum, pengetahuan
umun